Jumat, 10 Mei 2013

TATA NAMA SENYAWA KIMIA MENURUT IUPAC

Semakin banyaknya senyawa baru yang ditemukan,diperlukan suatu aturan penamaan yang berlaku internasional. Lembaga yang berwenang untuk merumuskan tata nama senyawa secara international adalah The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC).
Dalam ilmu kimia, beberapa unsur dapat mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi. Oleh karena itu diperlukan suatu tata nama yang menyertakan bilangan oksidasi dari unsur dalam senyawanya. Tata nama demikian dikembangkan oleh ahli kimia jerman Alferd stock dan kemudian dikenal sebagai sistem stock . dalam sistem ini, bilangan oksidasi menyatakan dengan angka romawi I,II,III,.........yang ditulis setelah nama unsur /ionnya tanpa diberi spasi 

Tata nama IUPAC menggunakan sistem stock untuk senyawa biner dari logam dan non logam. Sistem stock juga digunakan dalam tata nama senyawa lainnya , yakni senyawa biner dari non-logam dan non-logam senyawa yang mengandung ion poliatom dan senyawa asam. Senyawa umum,tata nama IUPAC berdasarkan sistem stock dinyatakan sebagai berikut :

A.Penamaan senyawa biner yang terdiri atas unsur logam
  1. Penamaan unsur logam yang memiliki satu jenis biloks
  
 Untuk penamaan, dapat dituliskan dengan rumus :
nama logam + nama unsur nonlogam + akhiran ‘ida’.
Contoh : 
KCl = Kalium klorida
MgF2 = Magnesium fluorida
KO = Kalium oksida

  2. Penamaan unsur logam yang mempunyai lebih dari satu biloks.
 Untuk penamaan, dapat dituliskan dengan rumus :
nama unsur logam (biloks tulis dengan angka romawi) + nama unsur nonlogam + akhiran 'ida'. 
note :Penamaan dengan sistem akhiran ‘O’ untuk kation dengan bilangan oksidasi yang lebih rendah, akhiran ‘i’ untuk kation dengan bilangan oksidasi yang lebih tinggi.
Contoh :
CrCl2 = Kromium (II) klorida Kromo klorida
CrCl3 = Kromium (III) klorida Kromi klorida
Pb2O = Plumbum (I) oksida Plumbo oksida
PbO = Plumbum (U) oksida Plumbi oksida
B. Penamaan senyawa biner yang terdiri atas unsur nonlogam dan non logam.

  1. Penamaan unsur bukan logam yang memiliki satu jenis biloks.
Untuk penamaan, dapat dituliskan dengan rumus :
nama unsur nonlogam + nama unsur nonlogam + akhiran 'ida'.
Contoh :
H2S = Hidrogen sulfida
HBr = Hidrogen bromida
  2. Penamaan unsur nonlogam yang punya lebih dari satu biloks.
Untuk penamaan, dapat dituliskan dengan rumus :
nama unsur nonlogam (biloks tulis dengan angka romawi)+ nama unsur nonlogam + akhiran 'ida'.
  3. Penamaan dengan menyebutkan jumlah atom yg diikat.
Penamaan dilakukan dengan dasar pemberian awal yang menyatakan jumlah relatif tiap jenis atom dalam sebuah molekul pemberian awalan dengan mempergunakan
1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10 = deka
11 = undeka
12 = dodeka
Contoh :
S02 : belerang dioksida  
atau berdasarkan sistem stock : belerang (IV) oksida
SO,belerang trioksida  
atau berdasarkan sistem stock : belerang (VI) oksida
  
C.Senyawa yang mengandung ion poliatom 
Tata nama senyawa ini tidak begitu baku. Berikut adalah petunjuk yang dapat digunakan
jika kation mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi maka beri angka romawi setelah nama kation 
Rumus Kimia Nama Senyawa Menurut Sistem Stock 
Mn(SO3)2 = Mangan ( IV ) sulfit
PbSO4 = Timbal(II)sulfat
CuCl3 = Tembaga(1I) klorat
Cr(ClO4)2 = Kromium (III)perklorat 

jika kation hanya mempunyai satu bilangan oksidasi maka sertakan bilangan oksidasi dari unsur di tengah dalam ion poliatom setelah nama ionnya 

Rumus Kimia Nama Senyawa Nama Senyawa Menurut Sistem Stock 
Na2SO3 = Natrium sulfit N atrium sulfat (IV) 
Na2SO4 = Natrium sulfat Natrium sulfat (VI) 
NaClO = Natrium hiplokorit Natrium klorat (I) 
NaClO2 = Natrium klorit Natrium klorat(III) 
NaClO3 = Natrium klorat Natrium klorat(V) 
NaClO4 = Natrium perklorat Natrium klorat(VII) 
KMnO4 = Kalium permanganat Kalium manganat (VI) 
K2MnO = Kalium manganat Kalium manganat (VII)
K2CrO4 = Kalium kromat Kalium kromat (VI) 
K2Cr2O7 = Kalium dikromat Kalium dikromat(VI)

4.Senyawa Asam 
Jika senyawa asam mengandung ion poliatom ,beri angka romawi untuk unsur dalam ion yang dapat memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi 

Rumus Kimia Nama Senyawa Nama Senyawa Menurut Sistem Stock 
HCl = Asam klorida Asam klorida
HClO = Asam hipoklorit Asam klorat ( I )
HClO2 = Asam klorit Asam klorat(III)
HClO3 = Asam klorat Asam klorat(V)
HClO4 = Asam perklorat Asam klorat(VII)
sekian posting saya, semoga dapat membantu kehidupan anda di masa depan....
Khusus bagi teman-teman Tendos semoga bisa membantu sebagai referensi buat ulangan kimia nanti..
Daftar Pustaka :
Wismono, jaka. 2007. KIMIA dan Kecakapan Hidup, Ganeca.